Monday, July 6, 2009

Welcome to the Dinosaurs World! Part III : Compsognathus dan Evolusi Burung

Kalau di part sebelumnya gw udah ngebahas dinosaurus terbesar yang pernah ada dan hidup di air (silakan baca post tentang dinosaurus "monster" bernama Tylosaurus), maka sekarang gw akan ngebahas tentang dinosaurus terkecil dan hidup di darat. Emang kontras banget, tapi gw juga cukup tertarik sama 'si kecil' ini.

Compsognathus (biasa disingkat sebagai 'Compy'), adalah dinosaurus dengan ukuran kira-kira sebesar ayam. Panjangnya antara 0.7-1.4 meter (sudah termasuk ekor), dengan tinggi badan kira-kira 26 Cm, dan berat sekitar 3 Kg. Hidup di masa akhir Jurassic, dan merupakan karnivora pemakan serangga kecil serta reptil kecil lainnya. Compy sendiri memilik arti sebagai 'rahang kecil'.
Pertamakali ditemukan oleh Johann A. Wagner di Jerman pada tahun 1859.




Perbandingan ukuran manusia dan Compsognathus



Apa yang bikin gw tertarik sama dino kecil ini? Dibilang buas nggak, nyeremin juga nggak. Well, gw tertarik sama dugaan yang menyebutkan bahwa Compy ini adalah salah satu nenek moyang dari burung. Compy sendiri diduga merupakan evolusi dari Archeopteryx (burung purba, setengah dinosaurus dan setengah burung). Garis evolusi Archeopteryx-Compy inilah yang kemudian dianggap menghasilkan satwa lezat bernama Ayam!




Compsognathus


Kalau mau dibahas secara mendalam,
Compsognathus bukanlah satu-satunya hasil evolusi Archeopteryx yang kemudian berubah menjadi burung modern. Masih ada beberapa jenis dino lain yang diduga menjadi bapak dari burung sekarang, termasuk Velociraptor yang legendaris (diduga merupakan moyang dari burung Unta).

Yang menjadi sangat menarik di sini adalah fakta bahwa Compsognathus memiliki struktur tulang dan ukuran yang sama persis dengan Archeopteryx yang kemudian digeneralisasi menjadi kakek moyang dari semua burung yang ada. Jadi, dapat dibuat sebuah konklusi bahwa Compy inilah yang juga menjadi dasar dari semua burung yang ada sekarang. Artinya, tanpa ketiadaan Compy, maka dapat muncul hipotesa bahwa semua jenis burung tidak akan ada! Memang, Compy sendiripun diragukan, apakah memiliki bulu atau tidak. Walaupun secara kerangka tulang, ia memiliki susunan yang juga serupa dengan burung. Paleontologis pun juga kemudian berusaha mewujudkan sebuah sosok Compy yang berbulu menjadi sedemikian rupa mirip dengan burung (terutama ayam). Berikut adalah ilustrasi Compy dengan bulu.




Compsognathus Berbulu


Emang ga persis banget sih sama ayam, tapi mungkin akan lebih keliatan garis persamaan mereka, kalo gw juga tampilin ilustrasi Archeopteryx di sini. Oke, berikut adalah ilustrasi Archeopteryx



Archeoptryx. Setengah Burung dan Setengah Dinosaurus


Nah, udah mulai keliatan kan garis yang menghubungkan Compy, Archepteryx, dengan ayam dan burung? Tapi tetep aja sih, masih ada perbedaan besar antara dua spesies tersebut dengan burung (ya iyalah..). Diantaranya yang paling mencolok adalah ada jari-jari pada sayap dan paruh yang memiliki gigi.

Mungkin emang Compy ini kurang menarik. Setidaknya, nggak semenarik Tylosaurus yang mahabesar dan mahabuas, atau kekuatan dan keganasan Tyrannosaurus Rex. Tapi tanpa Compy ini, mungkin makhluk bernama burung ga akan pernah ada di dunia.


DATA DAN FAKTA COMPSOGNATHUS

Masa Hidup : Akhir Jurassic
Pertamakali ditemukan : 1859 oleh Johann A. Wagner di Jerman
Panjang : 70 - 140 Cm
Tinggi : 26 Cm
Berat : 3 Kilogram
Makanan : Serangga dan Kadal kecil
Rating Dandy : Kecil, Ga buas, Cupu, Penting dalam Rantai Evolusi ( 2 Bintang )

No comments:

Post a Comment