Friday, March 27, 2009

Dua Pertanda Kejatuhan Presiden Soeharto

Fakta ini gw dapet di kuliah Sistem Politik Indonesia, di bawah ajaran Mas Eep Saefulloh. Sebagai salah satu tokoh muda pada masa reformasi, beliau tentu mempelajari sepak terjang presiden Soeharto, dan bahkan berhasil menemukan 2 fakta unik yang menjadi pertanda kejatuhan Soeharto.

Pertanda yang pertama adalah, saat sidang MPR/DPR 1997 resmi mengangkat Soeharto sebagai presiden Indonesia untuk yang ke-enam kalinya secara beruturut-turut. Ketua MPR/DPR saat tu, Harmoko, meresmikan hasil rapat (memilih kembali Soeharto), yaitu dengan cara mengetuk palu tiga kali. Dan tebak apa yang terjadi? Kepala palu terlepas, tepat pada saat palu tersebut diketuk untuk yang ketiga kalinya.

Pertanda yang kedua juga terjadi di tahun 1997. Di tahun tersebut, banjir besar pertamakali melanda Jakrta, hingga menggenangi Istana Negara. Efeknya, karpet istana bahakan sampai basah karena banjir tersebut. Dan, kala itu Soeharto langsung memarahi habis-habisan menteri lingkungan hidupnya ( Sarwono Kusumatmaja ). Apa pasal?
Konon pada pertangahan tahun 1970-an, Soharto pernah menemui 'orang pintar', untuk diajak konsultasi. Saat itu, Soeharto bertanya "Kapankah tiba saatnya Saya harus mundur dan meletakkan jabatan Saya sebagai presiden Indonesia?"
Dan 'oran pintar' tersebut menjawab "Ada satu pertanda. Saat lidah air menjilat kakimu, itulah saatmu harus mundur"....

Well, no wonder kalau Soeharto kala itu mengamuk habis kepada menteri lingkungan hidupnya yang dianggap turut bertanggung jawab menggenangi istananya....

Wednesday, March 25, 2009

Konyol-Konyolan Dua Petinggi Negara

Hari ini, gw cukup senang dihibur dengan sebuah cerita yang lumayan menggelitik perut. Cerita ini mengenai percakapan antar dua petinggi negara pada pertengahan 1990-an, yaitu Yoshiro Mori ( PM Jepang) dan Bill Clinton ( Presiden Amerika). Dan kalau di cerita-cerita konyol biasanya selalu ada orang Indonesia sebagai tokoh paling konyol dan sumber penderitaan, maka bersyukurlah di cerita ini tidak ada tokoh Indonesia yang terlibat. No Indonesian was harmed during this story! Hehe



Yoshiro Mori dan Bill Clinton



Yah, seperti yang kita ketahui, orang Jepang punya kelemahan dalam menggunakan bahasa Inggris. Entah di dalam pelafalan, maupun penguasaan bahasa secara keseluruhan. Buat contohnya, gw pernah baca artikel di mana orang Jepang kesulitan buat ngeja "Kentucky Fried Chicken". Berhubung lidah yang beribet karena kebanyakan makan ikan (alesan ngasal...hehe), pelafalan merekapun jadi ngaco. Mereka mengejanya sebagai "Gentaiki Furaikocikin" !! Hahaha, LOL!

Masalah itu ga cuma hanya menghinggapi (nyamuk kali...) masyarakat awam Jepang aja, namun terkadang juga sampai ke petinggi negara, termasuk perdana menteri mereka! Si PM bernama Yoshiro Mori (kalo ga salah beliau berhenti pas sekitar tahun 2001) ini kerap menggunakan jasa penerjemah untuk bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris. Pertengahan tahun 1990-an, akan diadain pertemuan anatar si PM Jepang ini dengan Presiden Amerika saat itu, yaitu Bill Clinton.
Yang bikin kocak, cerita ini nyata dan benar terjadi! Begini ceritanya...

Dalam rangka menyambut Bill Clinton, Mori pengen banget menyapa Clinton dengan bahasa Inggris yang keluar dari mulutnya sendiri. Oleh sang penerjemah, Mori diajarkan untuk bertanya " How are you? ". Dan, kaya yang selalu kita pelajari dari SD, maka lawan bicara yang sopan pasti akan ngejawab " I'm fine, thank you. And you?". Nah, maka si penerjemah langsung ngajarin Mori untuk langsung ngejawab " Me too". Alhasil, pelajaran yang diinget Mori saat itu adalah bertanya "How are you?", dan kemudian langsung ngejawab "Me too", begitu lawan bicaranya ngejawab pertanyaan pertama dari Mori.
Sayangnya, walaupun begitu kerasnya Mori menghafal urutan itu, beliau tetap ga bisa melafalkannya dengan baik.
Akhirnya sesuai dengan rencana, kedua pemimpin negara itu bertemu dan langsung menyapa. Begini kutipan percakapannya :

Mori : Who are you? (Mori salah mengeja HOW, menjadi WHO! hahaha)
Clinton : ( Kaget, dan menjawab ) I am the President of United States!!
Mori : Me too!


Hahahaha!! Sungguh cerita yang goblog...

*Krik Krik (mendengar suara jangkrik di kejauhan...pertanda cerita ini jayus dan garing)

Monday, March 23, 2009

Waktu Gue Tinggal Sedikit Lagi...

Apa pula dengan judul ini?
Bukan...bukan, gw bukan sedang sekarat
Dan gw juga ga pengen bunuh diri.
Gw masih pengen tetep hidup sampe punya rumah gedongan sendiri, sambil nimang cucu! haha

Terus apaan dong itu? Yah, itu menyangkut kehidupan kampus gw yang ga kerasa sebentar lagi berakhir. Mungkin ga sebentar juga sih, sekitar 1 sampe 1 setengah tahun lagilah, hehe.
Ga kerasa gw yang dulunya jadi mahasiswa baru culun dan imut-imut ini, dibentak-bentak senior dan sibuk bikin tugas ospek, sekarang udah kaya gini.
Perkembangan terjadi pas gw aktif-aktifnya di lembaga kemahasiswaan dan menikmtai masa-masa itu.
Sekarang lain lagi ceritanya. Skripsi udah mulai menghantui. Waktu gw pun udah ga banyak lagi. Kalo kata temen seangkatan gw : tinggal 3 bulan kuliah semester ini ditambah sekali UAS. Terus 6 bulan semester depan plus UTS dan UAS. Habis itu full nyiapin skripsi dan sidang. Waahhhh, ga kerasa!

Dan...itu yang ngebikin gw makin mikir. Sejauh mana kesiapan gw? Masa depan gw ditentuin dari sekarang. Sukses nggaknya gw jadi 'orang' juga dimulai sekarang. Selama setahun dan dua tahun inilah yang bakal ngerubah hidup gw, ke arah mana gw bakal jalan.
Apa skripsi yang bakal gw ambil, dan berapa IP gw nanti pas lulus. Itu yang bakal ngebentuk karier gw ke depan.
Hehe, lebay ya? Mungkin iya sih...tapi ga tau kenapa belakangan gw kepikiran hal ini. Utamanya ngeliat kedua kakak-kakak gw yang udah punya pekerjaan bagus dan karier yang kayanya bakal mantap. Ga salah kan kalo sekarang beban berada di pundak gw? Anak bungsu bukan berarti harus dapet yang serba belakangan kan? Posisi gw sebagai adik bungsu dari kakak-kakak yang bakalan cukup sukses, bukan alasan bahwa gw boleh untuk kurang sukses.

Di sisi lain, karier di luar itu juga kayanya ga bagus-bagus amat buat gw. Band yang baru bubar, skill manajemen keuangan kurang bagus yang ga cocok untuk jadi wiraswasta.... Ya, mau ga mau tujuan gw satu untuk saat ini. Ngejar cita-cita utama setelah lulus dari jurusan gw. Ya, Deplu atau kalau mau yang muluku banget, Kedubes....hehe. Syaratnya apa? IP dan pengetahuan umum. Nah, ini nih biang keroknya.... IP gw masih aja belom 3. Emang sih, masih di atas batas untuk ikut tes masuk Deplu. Tapi makin jauh di atas itu, kan peluang gw makin gede?? Iya kan?

Coba deh bayangin kaya apa masa depan nanti. Sekarang aja anak SD udah ada yang bayar uang sekolah perbulan sekian ratus ribu hingga jutaan perak sebulannya. Udah gitu biaya kuliah juga makin menggila dari angkatan ke angkatan. Semua harga serba mahal...
Coba aja kalo gw ngayal gw udah punya istri sama anak. Kalo gw ga dapet kerjaan bagus yang halal, mau makan apa istri-anak gw? Okelah soal makan bsa dipenuhin dengan minimalis (singkong, ubi, sagu, hahahahaha....nelangsa amat kayanya), terus gimana cara gw ngasih pendidikan formal ke anak gw nanti?? Beh beh, makin dipikir dan dikhayalin, makin pusing aja kayanya...
Sekarang gw udah ga bisa maen-maen lagi. Gw harus punya fokus satu tujuan. Terserah deh orang pada mau ngomong apaan. Mulut-mulut mereka ini, tapi yang penting hidup gw ya gw yang megang! haha.
Sekaranglah saat gw lebih serius, harus lebih banyak mikir lagi, harus lebih rajin baca buku, harus lebih rajin ibadah

Pfffffhhhhhh.....
Waktu gue ga banyak lagi.....

EPL, Serie A, La Liga dan Bundesleague 2008/2009

Ya, post ini berisi prediksi gw akan liga-liga besar Eropa yang udah makin mepet menuju akhir musim. Siapa tau aja gw bisa jadi pengamat terkenal kaya Bung Koesnaini, Bung Ropan, dan Bung Ronnie ( Alm. ), hehehe...
Persaingan di semua Liga rata-rata menjadi seru dan diikuti dengan selisih poin yang makin menipis diantara semua tim peserta. Untuk yang pertama, gw akan bahas Liga Inggris

EPL
Persaingan di EPL ( English Premier League ) menjadi semakin seru minggu-minggu belakangan ini. Dan, gw cukup senang bahwa prediksi gw di awal Januari kemarin rupanya 99.9% akurat!! Haha (baca EPL 2008/2009 : Tinggal Liverpool atau MU ). Yup, seperti yang gw tuliskan di sana bahwa persaingan sudah sedemikian mengerucut menjadi MU dan Liverpool. Chelsea masih punya peluang, namun tidak dengan Arsenal.
Kekalahan beruntun MU atas Liverpool dan Fulham membuat selisih poin MU dan Liverpool berkurang menjadi satu poin saja (dengan satu game sisa bagi MU ). Skuad Alex Ferguson tampak dibayangi tekanan, terutama dalam rangka perburuan quadrupple atau bahkan quintuple!
Kegugupan ini terlihat jelas saat mereka dihajar 4-1 oleh Liverpool, dan dibungkam 2-0 oleh Fulham, di mana dua pemain MU diusir dari lapangan. Lini belakang MU yang selama setengah musim kemarin menjadi pusat kekuatan, menjadi keropos sepeninggal Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand secara bergantian. Tidak dapat dipungkiri bahwa kedua bek itulah yang menjadi inti lini pertahanan, dan kehilangan salah satunya berakibat fatal pada permainan MU secara keseluruhan. Salah satu contohnya adalah lowongnya barisan belakang MU saat diserang oleh Fulham. Bahkan Paul Scholes yang berposisi gelandang harus turut membantu pertahanan hingga lini terakhir sekalipun. Berdiri di depan gawang, ia (dengan refleks) menepis bola yang meluncur menuju gawangnya (dari situlah kartu merah berasal! hehe ).
Dengan demikian, MU harus menemukan form-nya kembali untuk menjaga ritme. Dan usaha itu harus dimulai dari minggu depan, saat mereka melawan tim kuat Aston Villa.
Bagaimana dengan Liverpool? Prediksi gw akan tetap seperti sebelumnya, masalah Gerrard-Sentrisme. Untuk bisa mengejar MU, Liverpool harus tetap bergantung pada kondisi Gerrard. Hal itu yang ngebuat prediksi jadi agak susah, karena tergantung sama cedera-nggaknya Gerrard. Walaupun begitu, kekuatan Liverpool untuk ngejar MU masih ada sama ritme yang sekarang. Liverpool masih punya kekuatan untuk terus ngasih pressure ke MU. Dan tekanan itu yang bakal menguji mental MU, apa emang pantas untuk menyandang multi-gelar musim ini.
Chelsea? Kebangkitan yang terlambat di tangan Guus Hiddink. Chelsea punya peluang untuk memperkecil jarak dengan MU minggu kemarin, tapi justru gagal dan malah kalah juga di tangan Tottenham. Namun, duet Drogba-Anelka yang baru di tangan Hiddink masih bisa juga memberi tekanan ke MU, walaupun aktor utama tekanan itu masih pada Liverpool. Peluang juara Chelsea sangat tipis.
Untuk ngeliat peta persaingan ke depan, penentuannya ada pada minggu besok, dan yang terutama pada minggu perempat final Champion League nanti. Ya minggu depan menjadi saat yang menentukan di game MU-Aston Villa. Dengan form yang buruk dan harus melawan tim yang cukup kuat, ditambah dengan absennya banyak pilar. Disinilah titik penentuan pertama. Tapi, menurut gw, sejelek-jeleknya MU bakal seri. MU bukan tim kemarin sore yang ga bisa menang tanpa bintang-bintangnya. Selain itu, pemain senior macem Giggs dan Van Der Sar masih bisa ngasih motivasi sendiri. Seripun, MU bakal disusul Liverpool, tapi masih punya sisa satu game.
Artinya, pada titik penentuan ini, bisa jadi Liverpool menggusur MU dari tahta sementara EPL, dengan keunggulan 2 poin!
Poin penentuan yang kedua ada pada dua pekan, yaitu 8 dan 15 April 2009. Ya, perempat final liga champion. Liverpool akan menghadapi Chelsea, sementara MU 'hanya' akan bertemu Porto. Kesiapan Liverpool untuk konsentrasi mengejar MU dan melawan Chelsea sekaligus, akan sangat menentukan. Di sinilah titik balik yang (mungkin) bisa dipergunakan oleh MU untuk bisa ngambil poin lagi dan kalau bisa, memperlebar jarak. Kemungkinan yang bakal terjadi, MU kembali mimpin (atau perlebar jarak) paska partai Liverpool-Chelsea dan Chelsea-Liverpool.
Selanjutnya akan sangat tergantung. bagaimana hasil Liga Chamopins itu, Kalau MU dan Liverpool sama-sama lolos ke semifinal, persaingan tentu akan semakin ketat hingga akhir musim. Kalau MU lolos dan Liverpool gugur, well beban MU akan sangat berat untuk bisa lepas dari kejaran Liverpool di liga,, dan bisa jadi EPL 2008/2009 akan punya juara baru.
Makanya, itu yang bikin gw bilang kenapa EPL menyuguhkan persaingan paling seru dan ganas gila-gilaan di musim ini!! haha.
Peluang juara MU - Liverpool = 53 - 47 (Ada yang mau taruhan? Gw kasih 0 : 1/4 deh...hehe)


Serie A
Walaupun ga se-hot EPL, serie A musim ini juga layak disimak hingga akhir. Peluang masih dipegan Intermilan dan Juventus, dengan AC Milan tercecer cukup jauh dibawah dua tim tersebut ( 14 poin dari Inter, 7 dari Juve ). Dan ketiga tim udah ga punya kompetisi eropa untuk diikutin lagi (sedih). Palingan tinggal ada Coppa Italia yang ga jadi prioritas baik untuk Inter maupun Juve. Oleh karena itu, semua bisa fokus ke Serie A aja. Prediksi untuk liga ini cenderung lebih gampang, karena ga terlalu banyak faktor yang ngasih pengaruh. Paling cuma uji konsistensi dan mental kedua tim aja. Masalah sosok pemain yang terlalu sentris, mungkin ada di Inter ( ya, siapa lagi kalo bukan Zlatan Ibrahimovic! ). Tapi itupun bukan masalah yang sangat amat besar buat Inter seandainya Zlatan berhalangan tampil. Inter masih punya Crespo, Adriano, Cruz, dan Balotelli. Jadi persaingan murni ditentukan bagaimana mental dan strategi rotasi kedua pelatih. Prediksi gw....(dengan berat hati) Inter punya peluang jauh lebih besar untuk pertahanin scudetto. Juva bisa ngejar, asal stabil. Lagipula, kelemahan Juve ada di partai ngelawan tim besar, Kecuali lawan As Roma kemaren, juve selalu kesulitan ngelawan Inter dan Milan. Partai Juve versus Inter bisa jadi salah satu titik balik, kalau dimenangin Juve. Masalahnya, Juve menangpun, Inter masih punya berbagai keunggulan untuk bisa terus kabur dari tekanan Juve. Peluang Inter - Juve = 60 - 40

La Liga
Di Spanyol? Tetep Barcelona jadi aktor utama musim ini. Real Madrid yang ketinggalan 6 poin terlambat panas. Pergantian pelatih dari Schuster ke Ramos membawa hasil yang cukup baik, namun agak terlambat. Kendati begitu, jarak 12 poin berhasil dipangkas jadi 6 saja. Namun, inkonsistensi Barca kemarin juga mulai berlalu. Setiap Madrid menang di minggu-minggu kemarin, Barca juga sukses menghajar lawannya. Cedera Carles Puyol hingga 3 bulan yang bisa dijadikan pertimbangan utama. Daya serang Barca sangat luar biasa, namun lini pertahanannya tidak istimewa. Di posisi bek tengah, Barca kerap bertumpu pada duet Puyol - Milito. Kalau Puyol ga maen, biasanya diisi sama Gerard Pique. Artinya bek tengah menjadi bertumpu pada Gabriel Milito, begitupun dengan penarikan line untuk offside. Di sisi lain, barisan depan Madrid yang kurang ganas di awal musim, mulai menemukan bentuknya dengan kehadiran Klaas-Jan Huntelaar sebagai pengganti Nistelrooy. Kalaupun Huntelaar mulai mandul, masih ada Higuain yang kerapkali mencetak double goal dan hattrick. Di sinilah ujian sebenarnya bagi Barca. Ditambah lagi, mereka masih harus fokus di Liga Champions, dimana Madrid sudah tidak bermain setelah tersingkir dari Liverpool.
Josep Guardiola tidak punya pilihan lain. Dibanding memperbaiki kelemahan Barca, akan lebih baik apabila ia justru memaksimalkan keunggulan Barca, Ya, artinya cedera Puyol harus dilupakan, sementara merka harus terus menerus mecetak gol sebanyak-banyaknya. Kalau sudah gini, tergantung performa Lionel Messi, Samuel Eto'o dan Thierry Henry di lini depan Barca. Apabila Barca masih konsisten menjaga performa dan jarak poin dengan Madrid sekembalinya Puyol, gelar La Liga sudah di depan mata Barca. Prediksis gw untuk Barca - Madrid = 55 - 45

BundesLeague
Dibanding ketiga liga lainnya, hanya liga ini yang masih ngebuka peluang tiga tim untuk juara, yaitu Hertha Berlin, Bayern Muenchen, dan Vfl Wolfsburg. Hingga pekan ini Berlin masih unggul satu poin dari Muenchen dan Wolfsburg, dengan 9 pertandingan sisa untuk dijalani. Kemana Hoffenheim yang begitu perkasa di awal musim? Ya, mereka turun hingga ke peringkat 5 dan kehilangan peluang juara. Hal ini disebabkan karena cederanya Vedad Ibisevic, yang notabene menjadi sumber gol Hoffe, hingga setengah msuim ke depan.
Persaingan sengit tiga tim di papan atas. Felix Magath sebagai pelatih Wolfsburg saja sudah mengatakan bahwa timnya tidak bermimpi untuk jadi juara. Merendah atau memang masih merasa kurang dari timnya? Gw prefer untuk alasan kedua. Kenapa? Wolfsburg bukan tim besar, dan masih dipenuhi oleh pemain-pemain muda. Jujur ini klise, tapi mereka belum akan sanggup untuk ikut di dalam tekanan yang sebesar ini secara konstan. Hoffe sudah membuktikannya sendiri. Pasti akan ada pekan di mana Wolfsburg akan muali tertinggal dari dua tim di atas.
Peluang Hertha? Hanya sedikit lebih baik dari Wolfsburg. Memang mereka memimpin klasemen saat ini. Tapi keunggulan hanya 1 poin di atas raksasa seperti Muenchen bukanlah hal yang cukup. Lagi-lagi mental dan kualitas pemain yang menjadi faktor kunci. Kualitas teknis pemain Hertha tidak semengkilap dan serata Muenchen untuk semua lininya.
Kalau saja Muencehn udah tidak bermain lagi di Liga Champions, gw akan dengan mutlak bilang bahwa Muenchen pasti akan juara Bundesleague. Nyatanya, mereka masih harus berlaga di LC, dan faktor itu yang ngebikin 'mutlak' jadi hilang. Kendati demikian, peluang mereka tetap terbesar. Unggul kualitas pemain, terutama untuk rotasi, serta mental juara turun temurun, ngebuat Muenchen bisa lebih leluasa untuk mengintimidasi Hertha Berlin. Peluang Hertha-Muenchen-Wolfsburg = 35-40-15

Well, ini semua hanya prediksi. Andaikata ternyata semua benar sampai kompetisi berakhir, tentu gw akan layak untuk tampil di RCTI sebagai komentator Liga Champion!!! Hahahahahahaha!!

Indonesia, Hindia Belanda, dan Piala Dunia 2022

Akhirnya uts gw kelar juga, dan nih blog keurus lagi...
Udah cukup lama gw ga posting, dan amat lama ga posting yang bertema sepakbola.
Jadi khusus edisi ini, gw lagi pengen banget nulis-nulis tentang bola, terutama sepakbola Indonesia. Enjoy!

Desember 2008, Indonesia resmi mengajukan diri sebagai calon tuan rumah World Cup 2022. Jujur, pengajuan ini bikin gw kaget. Saingannya (sangat amat) ga enteng. Diantaranya ada Amerika Serikat, dan CIna (yang baru sukses ngadain Olimpiade 2008). Takjub, sekligua heran gw ngeliat fakta ini. "Kok berani-beraninya Indonesia maju? Atas dasar apa??"

"Atas dasar apa", pertanyaan ini yang mungkin perlu gw bedah (dokter kali...).

Kalo ngeliat susunan kompetisi Indonesia Super League ( biasa disebut ISL ). Soal ini, orang awam juga tau kalo kompetisi kita masih carut marut banget! Sistem yang masih berubah-ubah antara klasemen Barat-Timur a la NBA dan full kompetisi, lapangan yang sebagian besar di bawah standar internasional, sampe unsur fairplay dan sportmanship yang bisa bikin geleng-geleng kepala....
Soal lapangan....sejauh ini kondisi Gelora Bung Karno aja dibilang masih belum memenuhi standar. Rumput yang kurang bagus, sampe ke ruangan penyokong macem ruang wartawan dan wc yang di bawah standar kenyamanan dan kebersihan. Stadion lain macem Mattoangin di Makassar ato Si Jalak Harupat emang punya rumput yang bagus, tapi infrastruktur masih jauh di bawah GBK. Lantas kalo emang pingin maju, gimana cara naikin tingkat standar semua stadion itu? Duit siapa? Kapan? Itu baru masalah stadion, belum masalah kecil-kecil lainnya.

Soal fairplay dan sportmanship , ada contoh gampang dan terbilang baru di sini. 2 Minggu lalu seorang pemain dari Pupuk Kaltim (PKT) bernama Jumadi Abdi harus tergeletak di tengah lapangan akibat tabrakan dengan pemain dari Persela Lamongan, Jumadi dilarikan ke rumah sakit, namun selang 8 hari kemudian ia meninggal gara-gara usus halusnya pecah dan kemasukkan bakteri. Lantas apa tindakan PSSI? Yah, gw mengira bakal ada hari berkabung atau minimal penggunaan pita hitam di setiap pemain untuk minggu itu. Nyatanya, cuek bebek. Sama sekali ga ada yang namanya tindakan simpati dari PSSI terhadap Jumadi. Ironis, kalo ngeliat gimana Antonia Puerta dari Sevilla meninggal di kompetisi Liga Spanyol 2 musim lalu. Liga Spanyol diliburkan satu minggu, dan semua pemain yang terdaftar menggunakan pita hitam di lengan mereka sebagai tanda duka. Selain itu, semua pertandingan yang akan dimulai, didahului dengan mengheningkan cipta selama 1 menit. Lihat kan? Gimana bisa ngebandingin profesionalitas liga kita hanya dari hal - hal kecil seperti itu?

Belum lagi permasalahan soal PSSI itu sendiri. Lha, ketua umumnya aja napi! Gimana mau maju?? Cinta sepakbola sh boleh-boleh aja, tapi gimana dia mau mimpin dari dalem bui? Belum lagi image PSSI di mata FIFA. Toh juga berarti dana yang dikeluarin dari kantong Nurdin Halid berarti duit hasil korup kan? Hemmmmm, ga malu apa? Bahkan Nurdin sendiri maksa buat tetep jadi Ketum PSSI, sementara FIFA sempat mengancam akan ngebekuin PSSI gara-gara secara teknis, ga punya ketua umum ( Nurdin ga diakui karena di dalem bui ). Nah! Kalo PSSI-nya aja ga beres, gimana kompetisi mau beres juga??

"Atas dasar apa" lagi-lagi beredar di pikiran gw...
Hemmmm,romantisme masa lalu? Ya, Indonesia pernah berlaga di ajang Piala Dunia. Tepatnya Piala Dunia 1938 di Prancis. Indonesia sendiri merupakan negara Asia pertama yang berlaga di ajang itu.
Kalo info ini baru buat lo, jangan merasa bangga dulu. Kepesertaan Piala Dunia pada waktu itu sudah menggunakan penyisihan, namun belum seketat sekarang ini, Lagipula, posisi Indonesia saat itu adalah pengganti Jepang yang tidak mau ikut serta. Dan, bukan nama Indonesia yang dibawa, melainkan Hindia Belanda. Ya, tim ini berisi campuran pemain lokal, bule, dan cina. Ikutpun, Indonesia langsung takluk dihajar Hungaria 6-0. Apa yang mau dibanggakan? Lolos otomatis di kompetisi baru yang minim peminat? Ditambah lagi fakta bahwa ini bukan tim Indonesia murni dan langsung dihajar 6-0?
Romantisme masa lalu yang bener-bener ga bisa dibanggain...

Terus atas dasar romantisme itu, PSSI berani untuk maju jadi tuan rumah?
Sejauh ini, baru ada 2 negara Asia yang pernah menjadi tuan rumah piala dunia. Itupun dibagi dua antara Jepang dan Korsel. Lain halnya dengan Indonesia, Jepang dan Korea sudah pernah mengicip pentas Piala Dunia sebelumnya. Jadi mereka bukan negara yang mengincar tuan rumah hanya karena ingin lolos otomatis saja.
Bagaimana dengan Indonesia? Frustasi karena belum pernah lolos ke Piala Dunia? Jawaban yang paling mungkin terjadi.

Miris ngeliat Indonesia yang pernah dijuluki Macan Asia, yang dahulu begitu perkasa di hadapan Jepang, dan yang dulu menahan imbang Rusia yang diperkuat Lev Yashin pada tahu 1958, harus terseok-seok berjuang menuju Piala Dunia. Yang lebih miris lagi, mengetahui bahwa untuk mencapai Piala Dunia itu, Indonesia harus nyoba lewat jalan belakang, yang itupun amat susah buat dicapai.

Friday, March 13, 2009

Anak Katro Belajar Menggambar

Gw suka untuk mengagumi seni rupa. Utamanya untuk desain-desain dari DeviantArt, dll. Tapi sayang, gw agak terlambat untuk mulai belajar bikin desain sendiri (kalo kata Aristoteles : LEBIH BAIK TERLAMBAT DARIPADA TIDAK SAMASEKALI!!) ===> Sejak kapan Aristoteles pernah ngomong kaya gini?? Haha, maklum...kuliah gw lagi banyak-banyaknya dipenuhi filosofi-filosofi kaya gitu...
Software yang gw pilih pertamakali adalah CorelDraw X3. Entah kenapa, dulu gw ga mulai dari Adobe Illustrator yang notabene lebih banyak dipake orang. Maklum jack, waktu itu gw masih awam banget. Jadinya asal milih aja mau start dari software yang mana...hehe.

Secara teknis, gw mulai giat mengcorel sejak 2007. Kalo ga salah sekitar bulan Juni.
Design pertama yang gw bikin, aseli nyontek dari buku panduan Corel (gw lupa judulnya apa, yang jelas itu buku panduan tentang corel X3 aja...). Haha, desain itu berupa pistol (entah jenis apa..). Walaupun di buku itu udah ditunjukkin tutorial step by step, ternyata butuh hampir tiga jam bagi gw untuk ngerampungin semuanya, sampe ke detil-detilnya! Whew... Entah gwnya amatiran, lemot, atau emang ribet banget. Itupun masih ga rapi di sana-sini, dan ga keliatan kaya aseli. Desain yang gw bikin waktu itu kaya begini :



Walaupun desain itu gw bikin dengan penuh peluh dan mati-matian (disertai dengan caci maki frustasi tentunya), ternyata hasilnya terhadap progress gw luar biasa. Di buku itu gw belajar semua kombinasi dasar dari CorelDraw secara keseluruhan, mulai dari shaping sampe ke finishing touch macem ngasih bayangan dan bikin detil kaya mur-mur kecil gitu. Dengan kata lain, ga rugilah gw mengikuti tutorial itu. Dan sekali lagi sayang seribu sayang...gw sangat amat lupa dengan judul buku itu, beserta penerbitnya. Yang jelas gw dulu minjem buku itu sama temen gw si ica (ga modal emang...).

Setelah desain yang pertama itu, gw sempet giat di awal buat belajar. Tapi namanya juga manusia biasa, semangat tinggi di awal belajar lama-kelamaan luntur dengan sendirinya.
Beberapa bulan menganggur, ternyata muncul lagi kebutuhan yang tinggi terhadap penggunaan coreldraw. Ya, saat itu gw baru bergabung dengan Departemen Olahraga ( Depor ) BEM FISIP UI periode 2007-2008. Departemen membutuhkan logo untuk dijadikan lambang pada surat resmi dan proposal-proposal acara yang dibuat di bawah departemen gw itu. Dari 13 orang anggota, hanya satu orang senior gw yang fasih make corel (Dika Adm '04, sekarang udah lulus). Diapun juga termasuk manusia yang direcoki dengan berbagai macam kesibukan..mulai dari kegiatan di BEM sampe jadi model (emang ganteng sih orangnya...hwehehehe). Alhasil, gw harus banyak latian lagi untuk bisa turun tangan bantuin bikin logo tersebut. Dan...pararampam (ceritanya ada background musiknya)!! Desain itu akhirnya jadi (setelah beberapa kali diedit juga sama Dika, dan masukkan dari anggota lainnya). Akhirnya, dengan bangga Depor BEM FISIP punya sebuah logo yang dibanggakan...haha (norak).


Kelar dengan logo Depor...kerjaan gw ga berakhir di situ aja. Masih ada Olimpiade FISIP 2007 yang harus gw tangani. Demi membuat proposal yang unik dan murah, inovasi mutlak dilakukan. Melihat referensi dari beberapa proposal temen-temen lain, gw berencana untuk ngebuat sebuah proposal yang tidak biasa. Yaitu proposal dengan sistem lipat layaknya brosur, sehingga yang terlihat dari depan hanya berupa kertas persegiempat. Awalnya gw bingung, gimana untuk nyusun proposal ini sehingga bentuknya jadi relevan. Setelah konsultasi dengan teman gw dari percetakan daerah Senen, ilham menghampiri. Masalahnya tinggal satu....desain. Kalo mau murah ya wajib desain sendiri. Whew, dan kebetulan panitia pas itu, gw instruksikan hukum al-wajibun buat ngirit. Dan alhasil, desainpun harus dibikin sendiri. Dengan sok mengkonsep proposal unik dan desain baru, gw mulai nyoba bikin. Hasilnya...terlihat dipenuhi warna-warni dan kesan sedikit murahan!! Hahaha.... Tapi berhubung waktu mulai mepet sedangkan proposal belum jadi, apa boleh buat. Satu-satunya desain yang udah ada harus dicetak sesegera mungkin. Berikut lampiran desain yang agak-agak norak bin ga karuan itu

*Post bersambung. Penulis tiba-tiba laper, makan kalap, dan ngantuk!! Hahahahahaha
(besok gw lanjut...toh blog ini jarang yang baca juga, hehe) ==> ratapan anak kasian, hufffff

Tuesday, March 10, 2009

Way to be Perfect

Dari kecil, gw selalu dikenalin dengan sebuah konsep yang namanya jadi orang yang sempurna. Mulai dari diri kita sendiri, cara kita menjalani hidup, sampai kepada cara kita nyari pasangan hidup. Intinya : Live Perfectly!

Haha, entah kenapa...kok gw ngerasa konsep kaya gitu cuma sebatas doktrin ya? Kenapa gw bilang semua itu doktrin? Nyatanya semua hal yang berhubungan langsung sama kehidupan kita sehari-hari seakan nyuruh kita untuk jadi manusia yang sempurna. Ga cuma secara kelakuan, bahkan secara fisik. Implisit emang, tapi indikasinya ada. Kita ditunjukkan dengan semua kondisi yang seolah-olah sempurna untuk manusia.

Semua contohnya simple kok. Pernah liat sinetron kan? ( Ya pasti pernahlah! hehe, pertanyaan basa-basi). Secara umum, gimana sih keadaaan tokoh/keluarga yang digambarin di film itu? Pasti yang tajir, rumah gede, mobil keren, cakep, ganteng, cantik, dll. Iya kan? Oke, mungkin ga semua sinetron itu berangkat dari latar belakang cerita keluarga yang tajir, dsb dsb. Tapi intinya tetep ada tokoh lain yang kaya gitu kan? Atau, minimal ada tokoh yang ga mampu-mampu secara ekonomi gitu, tapi tetep aja orangnya keren, ganteng, cantik, dll. Hayo, bener ngga? Haha.....bo'ong banget kalo lo sampe jawab "ngga". (lagi - lagi pemaksaan kehendak dari gw...hehe).
Kenapa (hampir) semua sinteron harus punya alur kaya gitu? Kenapa cuma penggambaran kaya gitu yang harus dipilih? Itulah alesannya gw ga suka nonton sinetron. Semuanya serba muluk. Bentuk penggambaran......katakanlah kehidupan yang sempurna (bagi penulis naskah, sutradara, dan sebagian besar masyarakat). Ya, perwujudan bentuk kesempurnaan manusia yang disajikan dalam kemasan yang menarik untuk diliat orang-orang. Bentuk doktrinasi akan sebuah konsep kesempurnaan dalam hidup? Buat gw iya.

Merasa contoh yang gw ajuin terlalu klise? Oke, melangkah ke contoh berikutnya. Tau manekin kan? Itu lho, boneka model yang jadi alat peraga baju-baju yang dijual di mall, departemen store, dan bahkan sampai pasar. Ya, perhatiin semua manekin itu. Langsing, tubuh proporsional, dan apa lagi.....bahkan terkadang ada yang berotot segala! haha. Gw suka mikir, apa jadinya kalo ada manekin yang perutnya buncit? Hehe, ga kebayang juga sih gimana bentuknya? Tapi seenggaknya kalo manekin dibuat untuk jadi patokan bentuk baju yang akan dipilih konsumen...kenapa semua manekin dibuat dalam bentuk badan yang benar-benar sempurna? (lagi-lagi, sempurna secara umum).
Bayangin kalo bapak gw mau beli baju, dan dihadapkan pada manekin berutubuh ramping bin kekar sebagai model baju yang bakalan dipilih? Pasti baju itu akan pas dipakai sama manekin itu. Buat bapak gw? Bisa jadi baju itu keliatan sesek di bagian perut, atau mungkin sedikit kedodoran di bagian bahu. Artinya, badan bapak gw bukan badan yang pas untuk dipakein baju seperti yang di manekin itu. Emang sih, itu salah satu strategi marketing juga. Dan lagi, emang itulah kondisi tubuh yang mungkin hampir mendekati keadaan tubuh yang dimiliki orang-orang 'normal' pada umumnya? Tapi kan ga harus segitunya, sampe badannya tuh jadi baguuuuuuuus banget. Kaki sampe pada panjang-panjang, perut pada rata serata-ratanya. Segitunya.... Beneran deh, gw penasaran kalo sampe ada manekin yang perutnya buncit!! Hyahahahaha
Manekin, lagi-lagi sebuah bentuk perwujudan dari kesempurnaan manusia.

Masih banyak kok contoh yang menuntun kita kepada bentuk : begini lho manusia yang sempurna, dan begini pula kehidupan yang sempurna.
Cape juga gw ngeliat dan ngedenger semua bentuk doktrinasi itu.

Yang namanya manusia sempurna itu cuman ada dalem angan-angan doang. Beda konteksya kalo "manusia sempurna untuk orang lain".
Sempurna secara fisik? Itu relatif. Tapi tetep aja gw ga percaya kalo emang ada hidup yang segitu sempurnanya buat manusia.
Gw sendiri berpatokan bahwa gw ga akan jadi manusia yang sempurna. Way to be perfect is imposibble. Nggak buat orang paling ganteng dan cantik, nggak juga buat orang paling taat beribadah sekalipun. Tapi bukan berarti kita ga bisa berusaha jadi manusia yang mendekati kesempurnaan itu kan?

Satu keluhan terbesar gw disini adalah...kenapa bentuk-bentuk doktrinasi itu masih selalu ada?? Bah!

Wednesday, March 4, 2009

Newcomer Band : Vierra!


Alkisah, hiduplah seorang pemuda sipit dan pendek bernama Rediansyah Satrianda Widjanarko. Doi kerapkali dipanggil Trian, Baim, dan (maaf, no rasis) Cina di kampus gw. Gw sendiri manggilnya Baim (soalnya mirip-mirip dikiiiiiiiiit banget sama Baim Wong ). Orang ini rese', ngelawak mulu, ngomong suka ga diayak, tapi teman yang cukup baik. Kalo penasaran sama wujud makhluk ini, pelototin aja foto orang paling kiri yang menggigit sesuatu berwarna biru-biru itu (entah benda apa itu? Mungkin dia mau niru foto gigit bunga gaya-gaya Jerry Yan gitu? Hemmmmm...mungkin. Kalo iya, komen gw cuma satu : Sooooo GAY!! hahaha)

Si Baim ini adalah teman sejurusan dan seangkatan di Politik 2006. Pertama kenal, dia ngaku-ngaku sebagai drummer. Melihat gw yang ragu-ragu untuk percaya (haha, piss coy!!), doi menawarkan untuk nge-jam di studio pribadi di rumahnya. Gw ga bisa ikut acara jam itu. Tapi dari pengakuan temen gw yang ikut, ini anak katanya emang jago. Wah kayanya seru... Merasa penasaran, ga lama gw menyempatkan diri untuk bertandang ke studionya. Maen bertiga, yaitu gw megang gitar (cuman megang aja, ga maen...hehe), dia, dan satu bassist, yaitu temen gw yang bernama Mesum ( Ya!! Nama 'Mesum' adalah nama yang tidak lazim. Kebayang dong kaya apa orangnya?? hehe). Dan ternyata benar, orang ini jago!! Tipe-tipe drummer berskill dan teknik tinggi. Ga lupa punya power dan tempo yang terjaga. Bukan drummer yang maen power tapi asal gedebauk gedebuk dengan beat ga enak. Pokoknya, kalo ada opsi bikin band...jangan pake ragu deh kalo ngajak ini bocah! hehe (tuh udah gw puji-puji kan lo im...seneng?? seneng?? haha)

Tapi cukup disayangkan, doi ini cukup sibuk dengan beberapa band yang sudah digelutinya (gelut=binatang laut yang bisa dimakan. *Itu Belut kaleeee! Hahaha, jayus abis ). Sejauh yang dulu gw tau, dia paling concern sama bandnya yang digawangi bersama Kevin Aprilio (anaknya Addie Ms. dan Memes). Dan betul saja, band ini akhirnya digarap dengan serius dan akhirnya udah rilis album awal maret kemaren. Band ini bernama Vierra, dan dinaungi di bawah label Musica Records ( itu tuh, yang lambangnya campuran Monas sama Eiffel...hehe). Single pertama mereka berjudul 'Dengarkan Curhatku'.
Memang judul single yang mungkin juga ga lazim, tapi gw meyakini itu merupakan kebijakan Musica. Ya, cari judul lagu yang menjual dan bisa diterima semua kalangan!!

Belakangan si Baim ini menghubungi gw, dan meminta gw untuk beli album itu (maksa luh im!). Haha, dasarnya gw pandai berhitung (atau pelit??), gw ga mau langsung begitu aja beli album tanpa tau sample lagunya. Iseng - iseng gw dengerin radio, dan nyari-nyari di temen...ternyata ada! Haha....
Akhirnya gw udah denger lagu Dengarkan Curhatku itu. Komentar gw soal band ini?
Lagu yang bagus dan tidak mendayu-dayu. Aransemenpun rapi dan simple, terutama dengan permainan piano yang bagus dan menambah khasanah (halah khasanah!!) serta memperkaya musiknya. Vokalnyapun juga bagus dan cukup empuk. Tapiiiiiiiiiiiii, ada satu hal yang agak-agak mengganjal gw. Entah kenapa, lagu ini SANGAT mengingatkan gw akan lagu berjudul Rooftops dari The Lost Prophets! Terutama bagian reff-nya yang sangat mengingatkan gw itu....
Gw ga mau bilang lagu ini ngejiplak juga sih, karena batas-batas jiplak lagu itu bias. Beberapa orang dan industri rekaman bilang kalo lago yang plagiat itu batasnya terdiri dari 8 bar yang sama. Toh lagu 'Dengarkan Curhatku' ini setelah gw perhatiin cuma ada sekitar 4 bar yang mirip sama Rooftops itu. Dan seenggaknya, lagu ini merupakan lagu yang lebih ceria dari Rooftops itu.
Dan lagi-lagi seenggaknya, gw seneng band ini nggak bertipe-tipe "yang sedang laris di pasaran". Dan gw juga sangat berharap dengan band ini, semoga lagu-lagu di luar Dengarkan Curhatku juga bisa lebih bagus (karena si Baim sendiri bilang : "Ah, menurut gw lagu Dengarkan Curhatku bukan lagu yang paling bagus kok! Ada lagu lain di track sekian yang lebih bagus!) ==> Hmmmmm, strategi promosinya Baim??
Apapun itu, yang jelas gw cukup tertarik ngikutin sepak terjang band ini. Terutama dengan nasib temen gw si Baim yang sampe harus ngerelain kuliahnya dua semester untuk recording, shooting video klip, dan lain-lain.
Masalah beli nggak beli albumnya? Hehe, (kayaknya) bakal beli sih.... Asal syaratnya satu : Gw minta traktiran dari si Baim!!

*nb : bagi yang penasaran dengan lagunya...maaf saja, gw ga akan share lagunya. Gimanapun ini band temen gw coy!! Hahaha. Gw merasa beban moral aja (cieeeeehhh, bisa ngomong gitu gw??!! hehe) kalo ngebajak dan menyebarluaskan lagu temen sendiri. jadi, silakan usaha sendiri dan kalo bisa beli albumnya. (Tuh, udah gw promosiin lagi Im!! Mana traktiran buat gw?? ).
Pokoknya, selamat berjuang deh buat Vierra!

Tuesday, March 3, 2009

Semua Serba Deadline

Pagi ini diawali dengan bangun dan dikejar-kejar sms dan misscall dari junior gw. Isi smsnya itu macem : "Kak, udah saya kirim. Saya ngeblank nih. Tolong tambahin 1-2 paragraf buat kesimpulan" , "Kak, udah saya kirim lagi yang paling baru...tolong diliat", dan "Kak, gimana? Udah diliat belom??". Sms-sms itu disertai dengan sejumlah misscall juga dari oknum yang sama. Buseeeeet, pagi-pagi udah harus mikirin begituan...
Yup, hari itu adalah deadline ngumpulin makalah kelompok gw untuk mata kuliah Perbandingan Politik. Mata kuliah yang berat, dengan dosen yang berat pula (berat untuk dosen ini berlaku untuk badan dan otaknya, hehe). Oke, dengan klemar-klemer gw langsung ngecek email gw. Sungguh pagi yang ga enak, kalo bangun-bangun udah langsung baca makalah seberat itu sambil terkantuk-kantuk (mengingat biasanya pagi gw dimulai dengan secangkir kopi dan bacaan lain yang lebih menarik). Selesai baca, gw kirim komen ke junior gw itu dan berniat untuk sarapan. Ehhh, baru mau sarapan...hp gw udah bergetar-getar lagi. Sms, yang lagi-lagi, perihal tugas itu. Kali ini isinya "Wah Kak, saya juga bingung nih.. Apa poin itu ga usah dimasukkin aja? Nanti langsung di-handle pas presentasi aja Kak...". Yah, terserah situ ajalah. Kepala gw masih mumet setelah bikin tugas ini sejak berhari-hari yang lalu. Jadi apapun yang terjadi dengan makalah itu....gw cukup puas lah (pasrah, hehe). Setelah itu, langsunglah gw sms balik junior gw itu untuk mengiyakan dan jangan lupa kirim ke email dosen yang bersangkutan.

Baru aja nyeduh kopi instan (akhirnya...itupun belum gw seruput), kali ini hp gw kembali lagi memulai getaran erotisnya (Haha, lebay). Gw ditelepon, dan gw liat caller nya. Guess who? Di layar hp gw muncul nama "Mas Jemi". Ya, beliau adalah dosen gw untuk tugas makalah yang akan gw kumpulin dan presentasiin hari ini!! Gw ngebatin "Ada apaan nih?? Tumben-tumbenan doi yang nelepon gw? Biasanya gw yang butuh dan nelepon doi....". Gw angkatlah telepon itu. Terjadi perbincangan kecil :

Mas Jemi : Ndra, kelompok lo bikin makalah ga sih?
Gw : Errrrr.....bikin mas. Kenapa emang?
Mas Jemi : Kok belum ada di email gw?
Gw : Ehm, baru dikirim barusan mas (dengan suara lempeng dan nada polos, berusaha terdengar tanpa dosa)
Mas Jemi : Oh yaudah kalo gitu. Sampe ketemu
Gw : Sampe ketemu mas... I love you, mmmuuuuach

(haha,percakapan baris terakhir adalah fiktif!! Mohon jangan dianggap serius, terima kasih)

Wuaduhhh...emang sih cuma percakapan kecil. Tapi setidaknya gw tau kalo doi-pun udah menunggu-nunggu makalah kelompok gw yang baru selesai beberapa jam sebelum presentasi. Whew, entah kenapa kok langsung timbul feeling ga enak ya??
Oke, setelah itu berangkatlah gw menuju kampus. Harap diingat bahwa di siang yang panas terik itu, gw terpaksa harus berangkat dengan menggunakan batik. Hufffff, tuntutan presentasi... Lebay? Emang sih, tapi gw lagi males aja pake kemeja yang notabene berlengan panjang dan justru bakalan lebih panas lagi.

Sampai kampus, jam yang 'ditunggu' itupun dimulai. Penghakiman berlangsung selama sekitar satu jam. Dan apa respon dari Mas Jemi itu? Haha...kelompok gw dibantai. Habis sudah kena kritik ganasnya. Kritiknya terutama : ga relevan, tidak menjawab semua pertanyaan dengan baik, dll.
Bah, emang bener sih. Toh juga kelompok gw secara de facto ga pernah ngumpul semua untuk ngebahas makalah itu. Jadi kalo emang dibilang makalah gw itu agak ga nyambung, mungkin emang itulah yang terjadi. Tapi bukan itu yang pokok pikiran gw saat itu. Kok bisa ya, ada bagian-bagian yang gw skip dari bahan bacaan buat makalah? Dan..kok bisa ya pikiran gw ga nyampe ke kesimpulan itu?
Weh, gw ngerasa bingung sama apa yang udah gw dapet selama 3 taun kuliah ini. Pikiran gw kok masih secetek itu ya, ga bisa ngikutin pola pikir dosen dan penulis-penulis tersohor itu?
Haha, bener ternyata feeling gw tadi pagi. Soal dibantai sih ga masalah, toh bukan cuma sekali gw dibantai. Maklum, dosen gw kritis-kritis coy! Hehe... Yang jadi masalah utama sih cuma pikiran yang tadi itu. Gw udah kuliah 3 taun, bikin makalah ini seminggu, tapi kenapa hasilnya bisa seburuk ini ya???? Masih ga abis pikir...
Selesai kelas itu, gw inget besok ada deadline tugas lagi. Dan bahkan gw belum ngambil bahan foto kopiannya!! Dengan berjalan lenggang kangkung, gw ngebatin : "Aah, mata kuliahnya nyantai kok. Palingan tugasnya ga banyak"
Dan pikiran supertoy (super sotoy) itu salah besar!! Bayangin kalo lo cuma punya waktu kurang dari sehari untuk baca bahan setebal 40 halaman (dalam bahasa inggris yang super njelimet), dan harus bikin review 4 halaman (spasinya single, bukan satu setengah!). Waw, itu sama aja kalo bikin makalah kecil yang berkisar 8 halaman dengan spasi satu setengah dalam setengah hari! Whew, dan gw baru bisa nyampe rumah sekitar jam 7-an. Hitung punya hitung, waktu gw amat sangat mepet untuk bisa bikin review itu. Mau tau fakta yang lebih menyenangkan?
Di saat gw sama sekali belum baca bahan itu, gw ketiduran!! Dan baru bangunpun jam 11 malem, itu akhirnya waktu gw kesunat lagi...dan gw cuma punya waktu kurang dari 7 jam untuk baca semua dan bikin reviewnya, Dan kalo udah gitu..kok ya gw masih sempet ya main-main gini? Buka Blog lah, Buka FB lah....hahahahahahahaha!! Kuliah emang gila, tugas juga gila, lama-lama gw ikutan gila!!!

Udah ah, baca bahan dulu aja kali yeee. Ntar kalo udah ga ribet-ribet lagi, baru gw nyantei-nyantei lagi (pertanyaannya : akankah gw bisa nyantei lagi?). Hehe
Doakan saja....

Monday, March 2, 2009

Ampun Pak, Jangan Tilang Saya!!


Foto orang berbaju putih itu bukan gw kok ( apalagi yang berbaju coklat dan pake topi! haha). Itu gambar cuma asal comot pas googling aja kok. Tapi (terutama yang tinggal di jakarta) pasti pernah liat pemandangan kaya gini kan di jalanan? Atau justru pernah sekali berada di posisi 'tokoh berbaju putih' itu? Atau malah justru sering??
Jangan heran, kini banyak pengguna jalan raya yang ga patuh terhadap lalu lintas sehingga harus mengalami nasib kaya gitu. Atau, seringkali juga banyak kasus polantas-polantas yang iseng nyetop pengguna jalan untuk sebuah alasan yang ga penting. Misalnya...

Pak Pol : Mas, berhenti!
Pengguna Motor : (mengerem motornya). Ada apa pak?
Pak Pol : Sekaran ada razia mas, bisa liat kelengkapan surat-suratnya?
Pengguna Motor : (ngasih liat SIM dan STNK sambil terheran-heran, karena dalam 'razia' itu cuma dia yang distop). Iya, silakan pak...
Pak Pol : (memeriksa surat-surat, dan kelengkapan motor itu tetapi ga menemukan kejanggalan). Hemmmm..suratnya lengkap ya...
(berpikir lagi, melihat ke bawah dan kemudian menghardik) Nah!! Pentil bannya mana mas??
Pengguna Motor : ???

....

Selanjutnya, bisa ditebak kan apa yang bakal terjadi? Ya, si pengguna motor itu pasti akan ngeluarin argumentasi, sembari memohon-mohon biar ga kena tilang. Sementara si Pak Pol berlagak sok cool, dan menggertak seraya mengeluarkan surat tilang. Dan akhirnya berujung kepada.......penyerahan 'upeti' dari pengguna motor ke Pak Pol, biar doi ga kena tilang.

Cerita di atas adalah kisah nyata yang diceritain sama temen gw sekitar setahun yang lalu. Dasar sial emang temen gw, kena stop sama polisi iseng. Mungkin polisi itu butuh makan siang, ato justru belom beli rokok setelah makan siang? Mungkin juga dia lagi nabung biar bisa beliin buku sekolah buat anaknya.. (tragis sih emang, tapi tetep aja caranya ngeselin)
Well, apapun motifnya, yang jelas kejadian kaya gini ga cuma terjadi sekali dua kali di jakarta.
Gwpun ga bisa menampik kalo gw sendiri pernah ditodong sama Pak Pol gara-gara urusan lalu lintas. Setelah gw kalkulasi, kalo ga salah sekitar tiga kali gw harus merelakan duit gw berpindah tuan (dan harus diakui, yang paling naas saat gw harus kehilangan duit bergambar W.R Supratman, cuma dalam sekali tilang..sial).
Terus kalo udah gini apa akibatnya? Image Pak Pol di mata pengguna jalan udah pasti ga baik. Bahkan bisa jadi ada kecenderungan untuk ngeliat bahwa semua Pak Pol kelakuannya kaya gitu. Kalo di film-film Hollywood itu polisi terkenal dengan model gendut, doyan ngemil donat, dan lain-lain..kalo di sini, polisi terkenal dengan gendut (hehe...sama aja), doyan nilang orang, dan terutama...doyan makan donat!! (hehe, tetep...). Bahkan Pak Pol itu cenderung ga disegani, melainkan ditakuti (takut kalo kena tilang).
Alkisah, gw juga punya temen yang udah mencap semua polisi berkelakuan kaya gitu. Ada cerita yang juga cukup lucu tentang itu. Kadang gw sendiri masih suka nginget cerita itu, sambil nyengir-nyengir, cengengesan, bahkan terpingkal-pingkal sambil mukulin lantai (lebay.....). Ini ceritanya :

Suatu hari yang cerah...temen gw naik motor di semanggi, dan salah ngambil jalan. Doi ngambil ke arah Sudirman, tapi lewat jalur flyover yang notabene jalur cuma buat mobil. Di pojokkan jalan, Pak Pol ngeliat itu dan dengan secepat kilat menghadang temen gw.
Dasarnya temen gw ini suka sok asik gitu, jadinya sering bikin orang lain sebel juga. Oke, lanjut ceritanya....

Pak Pol : (dengan lantang) Mas, mau kemana??!!
Temen gw : (dengan sok asik) Wah, kaget saya pak! Hehe... Mau ke sudirman pak
Pak Pol : Wah, situ salah ngambil jalan.. Bisa liat STNK-nya mas?
Temen gw : (masih dengan nada sok asik, dan nunjukkin STNK-nya) STNK?? Oh, pastinya ada dong pak
Pak Pol : (mulai keki dan jengkel). Iya iya. SIM kamu mana? Ada??
Temen gw : (lagi-lagi masih menyahut dengan nada sok asik) SIM pak?? Wah, tenang pak.. Ada kok pak...SIM ya? SIM....

Temen gw memilah-milah isi dompetnya sambil sial-siul belagak ga dosa, sementara disampingnya Pak Pol berdiri dengan gusar dan muka asem. Ga lama kemudian...

Temen gw : SIM ya? Nah ini dia pak! SIMSALABIM!! (sembari menarik keluar sehelai duit 20 ribu!!)

GLEPOKKKKKKKKK, kepalan tangan Pak Pol langsung menyambangi kepala temen gw..

Gw : (membatin) Asiiiik, saya boleh ikutan mocel ga pak? Saya juga keki berat lho sama dia
......

Sebuah tindakan tolol udah dilakuin temen gw. Dia dengan entengnya matokin bahwa polisi apapun, bisa dihargai duit dengan nominal segitu di kala lagi nilang. Emang salah juga, tapi sayangnya image itu udah terlanjur melekat di kebanyakan pengguna jalan. Ga pake munafik, gw juga gitu kok...haha. Untung aja gw ga sebego temen gw, yang dengan tanpa dosanya langsung aja ngeluarin duit. Kasian emang kalo ternyata masih banyak polisi baik yang ga kaya gitu. Tapi mau gimana lagi?? Toh juga gw pernah denger kisah yang juga ga ngenakkin soal reputasi korps baju coklat ini. Temen gw yang di Akpol ada yang suka dipalak sama senior-seniornya. Seniornya ga minta uang palak dari duit pribadi temen gw, tapi yang ada tuh temen gw disuruh dapet duit dari hasil tilang. Untuk kesalahan apapun!!
Whew, ga heran kan kalo image kaya gitu yang akhirnya merebak di tengah-tengah masyarakat?