Monday, March 23, 2009

EPL, Serie A, La Liga dan Bundesleague 2008/2009

Ya, post ini berisi prediksi gw akan liga-liga besar Eropa yang udah makin mepet menuju akhir musim. Siapa tau aja gw bisa jadi pengamat terkenal kaya Bung Koesnaini, Bung Ropan, dan Bung Ronnie ( Alm. ), hehehe...
Persaingan di semua Liga rata-rata menjadi seru dan diikuti dengan selisih poin yang makin menipis diantara semua tim peserta. Untuk yang pertama, gw akan bahas Liga Inggris

EPL
Persaingan di EPL ( English Premier League ) menjadi semakin seru minggu-minggu belakangan ini. Dan, gw cukup senang bahwa prediksi gw di awal Januari kemarin rupanya 99.9% akurat!! Haha (baca EPL 2008/2009 : Tinggal Liverpool atau MU ). Yup, seperti yang gw tuliskan di sana bahwa persaingan sudah sedemikian mengerucut menjadi MU dan Liverpool. Chelsea masih punya peluang, namun tidak dengan Arsenal.
Kekalahan beruntun MU atas Liverpool dan Fulham membuat selisih poin MU dan Liverpool berkurang menjadi satu poin saja (dengan satu game sisa bagi MU ). Skuad Alex Ferguson tampak dibayangi tekanan, terutama dalam rangka perburuan quadrupple atau bahkan quintuple!
Kegugupan ini terlihat jelas saat mereka dihajar 4-1 oleh Liverpool, dan dibungkam 2-0 oleh Fulham, di mana dua pemain MU diusir dari lapangan. Lini belakang MU yang selama setengah musim kemarin menjadi pusat kekuatan, menjadi keropos sepeninggal Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand secara bergantian. Tidak dapat dipungkiri bahwa kedua bek itulah yang menjadi inti lini pertahanan, dan kehilangan salah satunya berakibat fatal pada permainan MU secara keseluruhan. Salah satu contohnya adalah lowongnya barisan belakang MU saat diserang oleh Fulham. Bahkan Paul Scholes yang berposisi gelandang harus turut membantu pertahanan hingga lini terakhir sekalipun. Berdiri di depan gawang, ia (dengan refleks) menepis bola yang meluncur menuju gawangnya (dari situlah kartu merah berasal! hehe ).
Dengan demikian, MU harus menemukan form-nya kembali untuk menjaga ritme. Dan usaha itu harus dimulai dari minggu depan, saat mereka melawan tim kuat Aston Villa.
Bagaimana dengan Liverpool? Prediksi gw akan tetap seperti sebelumnya, masalah Gerrard-Sentrisme. Untuk bisa mengejar MU, Liverpool harus tetap bergantung pada kondisi Gerrard. Hal itu yang ngebuat prediksi jadi agak susah, karena tergantung sama cedera-nggaknya Gerrard. Walaupun begitu, kekuatan Liverpool untuk ngejar MU masih ada sama ritme yang sekarang. Liverpool masih punya kekuatan untuk terus ngasih pressure ke MU. Dan tekanan itu yang bakal menguji mental MU, apa emang pantas untuk menyandang multi-gelar musim ini.
Chelsea? Kebangkitan yang terlambat di tangan Guus Hiddink. Chelsea punya peluang untuk memperkecil jarak dengan MU minggu kemarin, tapi justru gagal dan malah kalah juga di tangan Tottenham. Namun, duet Drogba-Anelka yang baru di tangan Hiddink masih bisa juga memberi tekanan ke MU, walaupun aktor utama tekanan itu masih pada Liverpool. Peluang juara Chelsea sangat tipis.
Untuk ngeliat peta persaingan ke depan, penentuannya ada pada minggu besok, dan yang terutama pada minggu perempat final Champion League nanti. Ya minggu depan menjadi saat yang menentukan di game MU-Aston Villa. Dengan form yang buruk dan harus melawan tim yang cukup kuat, ditambah dengan absennya banyak pilar. Disinilah titik penentuan pertama. Tapi, menurut gw, sejelek-jeleknya MU bakal seri. MU bukan tim kemarin sore yang ga bisa menang tanpa bintang-bintangnya. Selain itu, pemain senior macem Giggs dan Van Der Sar masih bisa ngasih motivasi sendiri. Seripun, MU bakal disusul Liverpool, tapi masih punya sisa satu game.
Artinya, pada titik penentuan ini, bisa jadi Liverpool menggusur MU dari tahta sementara EPL, dengan keunggulan 2 poin!
Poin penentuan yang kedua ada pada dua pekan, yaitu 8 dan 15 April 2009. Ya, perempat final liga champion. Liverpool akan menghadapi Chelsea, sementara MU 'hanya' akan bertemu Porto. Kesiapan Liverpool untuk konsentrasi mengejar MU dan melawan Chelsea sekaligus, akan sangat menentukan. Di sinilah titik balik yang (mungkin) bisa dipergunakan oleh MU untuk bisa ngambil poin lagi dan kalau bisa, memperlebar jarak. Kemungkinan yang bakal terjadi, MU kembali mimpin (atau perlebar jarak) paska partai Liverpool-Chelsea dan Chelsea-Liverpool.
Selanjutnya akan sangat tergantung. bagaimana hasil Liga Chamopins itu, Kalau MU dan Liverpool sama-sama lolos ke semifinal, persaingan tentu akan semakin ketat hingga akhir musim. Kalau MU lolos dan Liverpool gugur, well beban MU akan sangat berat untuk bisa lepas dari kejaran Liverpool di liga,, dan bisa jadi EPL 2008/2009 akan punya juara baru.
Makanya, itu yang bikin gw bilang kenapa EPL menyuguhkan persaingan paling seru dan ganas gila-gilaan di musim ini!! haha.
Peluang juara MU - Liverpool = 53 - 47 (Ada yang mau taruhan? Gw kasih 0 : 1/4 deh...hehe)


Serie A
Walaupun ga se-hot EPL, serie A musim ini juga layak disimak hingga akhir. Peluang masih dipegan Intermilan dan Juventus, dengan AC Milan tercecer cukup jauh dibawah dua tim tersebut ( 14 poin dari Inter, 7 dari Juve ). Dan ketiga tim udah ga punya kompetisi eropa untuk diikutin lagi (sedih). Palingan tinggal ada Coppa Italia yang ga jadi prioritas baik untuk Inter maupun Juve. Oleh karena itu, semua bisa fokus ke Serie A aja. Prediksi untuk liga ini cenderung lebih gampang, karena ga terlalu banyak faktor yang ngasih pengaruh. Paling cuma uji konsistensi dan mental kedua tim aja. Masalah sosok pemain yang terlalu sentris, mungkin ada di Inter ( ya, siapa lagi kalo bukan Zlatan Ibrahimovic! ). Tapi itupun bukan masalah yang sangat amat besar buat Inter seandainya Zlatan berhalangan tampil. Inter masih punya Crespo, Adriano, Cruz, dan Balotelli. Jadi persaingan murni ditentukan bagaimana mental dan strategi rotasi kedua pelatih. Prediksi gw....(dengan berat hati) Inter punya peluang jauh lebih besar untuk pertahanin scudetto. Juva bisa ngejar, asal stabil. Lagipula, kelemahan Juve ada di partai ngelawan tim besar, Kecuali lawan As Roma kemaren, juve selalu kesulitan ngelawan Inter dan Milan. Partai Juve versus Inter bisa jadi salah satu titik balik, kalau dimenangin Juve. Masalahnya, Juve menangpun, Inter masih punya berbagai keunggulan untuk bisa terus kabur dari tekanan Juve. Peluang Inter - Juve = 60 - 40

La Liga
Di Spanyol? Tetep Barcelona jadi aktor utama musim ini. Real Madrid yang ketinggalan 6 poin terlambat panas. Pergantian pelatih dari Schuster ke Ramos membawa hasil yang cukup baik, namun agak terlambat. Kendati begitu, jarak 12 poin berhasil dipangkas jadi 6 saja. Namun, inkonsistensi Barca kemarin juga mulai berlalu. Setiap Madrid menang di minggu-minggu kemarin, Barca juga sukses menghajar lawannya. Cedera Carles Puyol hingga 3 bulan yang bisa dijadikan pertimbangan utama. Daya serang Barca sangat luar biasa, namun lini pertahanannya tidak istimewa. Di posisi bek tengah, Barca kerap bertumpu pada duet Puyol - Milito. Kalau Puyol ga maen, biasanya diisi sama Gerard Pique. Artinya bek tengah menjadi bertumpu pada Gabriel Milito, begitupun dengan penarikan line untuk offside. Di sisi lain, barisan depan Madrid yang kurang ganas di awal musim, mulai menemukan bentuknya dengan kehadiran Klaas-Jan Huntelaar sebagai pengganti Nistelrooy. Kalaupun Huntelaar mulai mandul, masih ada Higuain yang kerapkali mencetak double goal dan hattrick. Di sinilah ujian sebenarnya bagi Barca. Ditambah lagi, mereka masih harus fokus di Liga Champions, dimana Madrid sudah tidak bermain setelah tersingkir dari Liverpool.
Josep Guardiola tidak punya pilihan lain. Dibanding memperbaiki kelemahan Barca, akan lebih baik apabila ia justru memaksimalkan keunggulan Barca, Ya, artinya cedera Puyol harus dilupakan, sementara merka harus terus menerus mecetak gol sebanyak-banyaknya. Kalau sudah gini, tergantung performa Lionel Messi, Samuel Eto'o dan Thierry Henry di lini depan Barca. Apabila Barca masih konsisten menjaga performa dan jarak poin dengan Madrid sekembalinya Puyol, gelar La Liga sudah di depan mata Barca. Prediksis gw untuk Barca - Madrid = 55 - 45

BundesLeague
Dibanding ketiga liga lainnya, hanya liga ini yang masih ngebuka peluang tiga tim untuk juara, yaitu Hertha Berlin, Bayern Muenchen, dan Vfl Wolfsburg. Hingga pekan ini Berlin masih unggul satu poin dari Muenchen dan Wolfsburg, dengan 9 pertandingan sisa untuk dijalani. Kemana Hoffenheim yang begitu perkasa di awal musim? Ya, mereka turun hingga ke peringkat 5 dan kehilangan peluang juara. Hal ini disebabkan karena cederanya Vedad Ibisevic, yang notabene menjadi sumber gol Hoffe, hingga setengah msuim ke depan.
Persaingan sengit tiga tim di papan atas. Felix Magath sebagai pelatih Wolfsburg saja sudah mengatakan bahwa timnya tidak bermimpi untuk jadi juara. Merendah atau memang masih merasa kurang dari timnya? Gw prefer untuk alasan kedua. Kenapa? Wolfsburg bukan tim besar, dan masih dipenuhi oleh pemain-pemain muda. Jujur ini klise, tapi mereka belum akan sanggup untuk ikut di dalam tekanan yang sebesar ini secara konstan. Hoffe sudah membuktikannya sendiri. Pasti akan ada pekan di mana Wolfsburg akan muali tertinggal dari dua tim di atas.
Peluang Hertha? Hanya sedikit lebih baik dari Wolfsburg. Memang mereka memimpin klasemen saat ini. Tapi keunggulan hanya 1 poin di atas raksasa seperti Muenchen bukanlah hal yang cukup. Lagi-lagi mental dan kualitas pemain yang menjadi faktor kunci. Kualitas teknis pemain Hertha tidak semengkilap dan serata Muenchen untuk semua lininya.
Kalau saja Muencehn udah tidak bermain lagi di Liga Champions, gw akan dengan mutlak bilang bahwa Muenchen pasti akan juara Bundesleague. Nyatanya, mereka masih harus berlaga di LC, dan faktor itu yang ngebikin 'mutlak' jadi hilang. Kendati demikian, peluang mereka tetap terbesar. Unggul kualitas pemain, terutama untuk rotasi, serta mental juara turun temurun, ngebuat Muenchen bisa lebih leluasa untuk mengintimidasi Hertha Berlin. Peluang Hertha-Muenchen-Wolfsburg = 35-40-15

Well, ini semua hanya prediksi. Andaikata ternyata semua benar sampai kompetisi berakhir, tentu gw akan layak untuk tampil di RCTI sebagai komentator Liga Champion!!! Hahahahahahaha!!

No comments:

Post a Comment